Sepak bola adalah cabang olahraga
yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain
cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250
juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan
terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput
atau rumput
sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan
atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala
untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan.[5] Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepakbola dapat dibatalkan
sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepakbola dapat dimenangkan
secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja
mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
Sejarah olahraga
sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan -3
sebelum Masehi di Tiongkok. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang
dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern
mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari
oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak
kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun
1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak
bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi
terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863
ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan
pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]
Posisi pemain
Penjaga gawang
dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu
tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim
yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari
serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda
dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (bek) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan
menutup pergerakan tim lawan.[9] Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari
pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah
bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain tengah
adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker
dalam tim.[9] Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Kapten tim adalah jabatan seseorang
yang terpilih diantara para
pemain yang bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara
tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah
atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan
atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan
ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya,
seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama
penyerahan piala
atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain
dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah
4-4-2
(paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan),
serta 4-3-3
(formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total
football Belanda dan Jerman Barat ).[10]
Aturan
Lapangan sepak
bola.
Lapangan permainan
Untuk pertandingan
internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki
panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa
persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter
dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.[11]
Lama permainan
Lama permainan
sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di
antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15
menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Wasit dapat menentukan berapa waktu
tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan
ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak
dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju
ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol
emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung
akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir
babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem
tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain
melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan
dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan
wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat
namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran
seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak
dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.
Pemain yang menerima dua kartu kuning
akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang
mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan
dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera
parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang
berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi
semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh
yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang
melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan
profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir
tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai
memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang
terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian
dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki
tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan
berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi
penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan
ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau
apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]
Kejuaraan Internasional
Permainan sepak
bola wanita.
Kejuaraan sepak
bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay
pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis
yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]
Kompetisi
international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara
yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation
(Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central
American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut
Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia,
termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional
pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong
yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European
Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996
disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola
di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI
dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan
Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional
sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non
amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan
kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Organisasi
Sejarah Permainan Bola Voli
Pernah bermain bola voli atau gemar bermain bola voli?
Bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang diminati berbagai kalangan di
Indonesia, mulai dari dewasa, anak-anak, laki-laki dan wanita. Hal ini
dikarenakan permainan bola voli tidak serumit permainan yang lainnya karena
lebih menitikberatkan pada kerja sama dan kekompakan tim. Namun, tahukah Anda
darimana sebenarnya permainan bola voli berasal? Jawaban dari pertanyaan ini
telah terangkum dalam sejarah
bola voli di bawah ini.
ads
ads
Awal Perkembangan Bola Voli
Sosok William B. Morgan adalah pencetus dari permainan
bola voli pada tahun 1895 di Holyoke, Amerika Serikat. William B. Morgan
sendiri adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain
Association (YMCA).
Karena perkembangan permainan bola voli yang begitu cepat
maka YMCA mulai mengadakan kejuaraan bola voli secara nasional. Kemudian
permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974,
pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup
banyak.
Pada tahun 1984 didirikanlah Federasi Bola Voli
Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang
waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Organisasi ini
sebagai induk dari permainan bola voli internasional.
Penyebaran Bola Voli
Permainan bola voli begitu cepat menyebar dan menjadi
olahraga yang di gemari di berbagai negara, hal ini disebabkan karena permainan
bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas, mudah untuk dimainkan, alat-alat
yang digunakan untuk bermain terbilang sederhana, permainan yang sangat
menyenangkan, kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil, dapat dimainkan
di alam bebas maupun di ruang tertutup, dan dapat di mainkan oleh banyak orang.
Sejarah Permainan Bola Voli di Indonesia
Sejarah permainan bola voli di Indonesia dimulai
saat masa penjajahan bersamaan dengan jalur perdagangan dan kolonialisme pada
tahun 1928 oleh Belanda. Perkembangan permainan bola voli terbilang begitu
cepat di Indodesia. Hal ini dapat dibuktikan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
ke-2 tahun 1952 di Jakarta. Hingga saat ini permainan bola voli termasuk salah
satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan di berbagai kejuaraan di
Indonesia.
Pada tahun 1955, tepatnya tanggal 22 Januari didirikan
Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J.
Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28
- 30 Mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Bola basket
Bola basket
|
|
Michael Jordan melakukan slam dunk di Boston Garden.
|
|
Induk organisasi
|
|
Pertama dimainkan
|
|
Data lengkap
|
|
Olahraga kontak fisik
|
Ya
|
Jumlah pemain
|
5 orang per tim
|
Pria/wanita
|
Tunggal
|
Kategori
|
Dalam ruangan (umum) atau luar ruangan (bola jalanan)
|
Peralatan
|
|
Dipertandingkan di Olimpiade
|
Bola basket adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti
voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1)
Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola
ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga
pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker,
pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan
strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi
lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia.
Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British
Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di
Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
Sejarah bola basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan
secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James
Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan
tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen)
di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama,
diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.
Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan
di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan
tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan.
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith.
Lapangan, waktu, dan jumlah
pemain bola basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua
standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang
jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang
dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan
bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut
Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan
aturan Federasi Bola Basket Internasional.
Versi National Basketball Association
waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4
terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada
akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5
detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket
adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola
dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus
kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan
pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam
adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah
2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket
adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan
jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket
adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis
akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan
hukuman yaitu 3,60 meter.
Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak
tangan. Lengan
atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4,
serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul
dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan
apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10
menit
Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak
akan dinyatakan sebagai pemenang
Teknik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap
tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki
di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada
dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara
kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar
bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke
tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah
suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik
tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan
kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket
dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan
lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke
daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu
usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai
porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua
tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan
bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam
melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang
basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut
juga dengan tembakan melayang.
Teknik permainan bola basket
profesional
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang
saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola.
tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila
keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang.
Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti
Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga
oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping
dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa
agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda
Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai
80%.
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan
yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit
untuk digagalkan.
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari
tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di
improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan
pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang
paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer.
Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring
dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang
dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena
lompatannya tidak cukup tinggi.
Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari
sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu
perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk
atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket
langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar
biasa.
Bola basket di Indonesia
Ada beberapa informasi
mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan.
Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar
ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia
adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika
itu sebagai identitas
kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan
pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI
Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah
seorang pemain legenda
Indonesia, Liem Tjien Siong yang
kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967
Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea
Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan
bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun
kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri
Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi
bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan
organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar